Minggu, 25 November 2012

alquran format 18 baris

Al-quran format 18 baris  sering juga dikenal sebagai alquran pojok,Diindonesia terdapat beberapa model cetakan al-quran dan Yang paling lengkap strukturnya adalah Al-quran 18 Baris.

 

Al-quran dari sejak zaman nabi muhammad saw sampai sekarang  merupakan sebuah pedoman dan dipahami sebagai bacaan yang paling sempurna diantara kitab-kitab terdahulu karena  memang al-quran adalah peyempurna kitab-kitab sebelumnya.Sekaligus Al-quran adalah sebagai rahmatan lil ‘alamin.

 Tentunya apabila Al-quran  sebagai pedoman hidup pastilah dapat menjelaskan segala sesuatu yang terkait dengan masalah hidup dan kehidupan manusia.

 

Al-quran memiliki struktur yang dapat dipaparkan sebagai pelaku, alam semesta, serta kaidah, hukum, dan peraturan.
 
Dilihat
dari berbagai format Alquran atau mushaf yang ada,mushaf Alquran 18 baris adalah yang paling lengkap strukturnya. Meski ada yang 13 baris, 16 baris, dan 15 baris.Sehingga Al-quran format 18 baris inilah yang dijadikan  referensi (diteliti) pertama kali oleh Alm.Bpk  Lukman Abdul qohar Sumabrata,Beliau meneliti selama 13 tahun sejak 1983.

Sekarang ini banyak murid-murid Beliau Yang mengembangkan ilmu ini,salahsatu diantaranya adalah Bkp Bambang Siswanto dengan kajian Alquran Format 18 Baris (FSQ).

FSQ adalah metode untuk mengkaji dan memahami Alquran, karena yakin bahwa Alquran adalah kitab suci yang diturunkan dalan bulan Ramadan.

Metode ini menggunakan pendekatan kajian Al-quran dari aspek struktur, bangunan, konstruksi, dan format, atau susunan urutannya. Dengan mengkaji kita bisa mengambil hikmah dari apa yang tersirat.

Pertanyaanya sekarang adalah :Mengapa harus 18 baris
Berdasarkan ijtihad atau kajian, ayat pertama turun pertama kali di Gua Hira. Dalam Alquran, gua itu adalah Al Kahfi, di mana Al Kahfi adalah surat ke-18.

Kajian ini juga mengacu pada struktur ‘ain atau ruku’ atau makro’, ain itu sendiri adalah huruf hijaiyah yang ke 18,yang selama ini dikenal sebagai tanda berhenti pada bacaan Al-quran itu. Padahal, sebenarnya di balik itu ada keilmuan yang lebih mendalam lagi.

Yaitu ternyata ain tanda ruku itu jumlahnya ada 558. Bila dijumlahkan 5+5+8, menjadi 18.Dan struktur ‘ain ini salah satu fungsinya sebagai asy syifa atau obat.

Kajian Al-quran 18 baris ini adalah sebagai pelengkap (salahsatu) diantaranya dari beberapa keilmuan alquran yang tidak akan pernah habis dikaji.

Selama ini selain membaca, masyarakat juga belajar Alquran melalui tafsirnya. Pendekatan SFQ tidak mengabaikan tafsir, tapi justru melengkapi pendekatan yang sudah ada selama ini,jadi jangan sampai salah paham Alqurannya beda. Alqurannya sama persis, hanya formatnya beda.


Al-quran yang di kaji SFQ adalah Alquran yang digunakan masyarakat umum. Alquran ini sering disebut dengan Alquran pojok bergaris, di mana ayatnya berhenti di pojok, Alqurannya bergaris, dan jumlah barisnya 18.


Bila diperhatikan secara umum, ayat yang pertama turun adalah surat Al ‘Alaq. Ayat pertama itu jumlah hurufnya 18, dan ternyata Al ‘Alaq itu bukan surat pertama. Sebab, surat pertama adalah Al Fatihah.

Begitu juga ayat yang terakhir yang terdapat di surat Al Maidah. “Jadi, sebenarnya format Alquran itu disusun bukan berdasarkan pada urutan turunnya,” imbuhnya.

Wallohua'lam
Seoga bermanfaat




wasbir21