Sabtu, 08 Desember 2012

Alquran berfungsi sebagai mushaddiq

Alquran berfungsi sebagai mushaddiq terhadap Taurat dan injil

 Didalam alquran Berulang-ulang Allah swt telah menyatakan bahwa Alquran itu adalah kitab yang membenarkan kitab yang datang sebelumnya "Mushad-diqallimaa ma'ahum atau mushaddiqallimaa baina yadaihi". Yaitu ada pada Qs 2:41,89,101,   Qs 3:3-4,  Qs5:48,  Qs35:31 dll

Seperti Didalam FirmaNya yang Artinya:
Dan berimanlah kamu kepada apa ang telah Aku turunkan (al-Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertaqwa. (QS. 2:41)

Dan setelah datang kepada mereka al-Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, mak setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (QS. 2:89)

 Dan setelah datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah). (QS. 2:101)

Dia menurunkan Al-Kitab (al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. (QS. 3:3)

 sebelum (al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS. 3:4)
Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, (QS. 5:48)

Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al-Kitab (Al-Qurn) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (QS. 35:31)

Ayat-ayat tersebut diatas sering dijadikan alat oleh para pendeta/penginjil/evangelist/misionaris/zending untuk meyakinkan umat islam bahwa kitab Bibel (Perjanjian lama dan Perjanjian Baru) yang ada pada mereka itu adalah asli,alias benar  Firman Tuhan Yang dicetak dalam satu buku dinamakan Al-kitab Yang telah dibenarkan Al-Quran.

Mereka ingi meyakinkan kepada umt islam bahwa taurat dan injil yang ada dan beredar sekarang ini mendapt legitimasi AL-Quran,makanya umat islam harus beriman kepada kitab bibel tersebut.

Benarkah AL-Quran mengakuai kebenaran Kitab perjanjian lama dan perjanjian baru (Taurat dan Injil) yang ada dan berear sekarang ini yang dinamakan Alkitab (bibel)?

Baiklah kita mencoba untuk mendudukan dan meluruskan kesalahpahaman ini.
Mushaddiq berasal dari kata Shad-da-qa artinya :membenarkan juga mengandung arti membetulkan,Adapun yang dimaksud membenarkan adalah terhadap Taurat ,Zabur dan Injil yang diturunkan kepada nabi Musa as,Daud as,an Is as.

Tetapi yang dimaksud membetulkan adalah meluruskan ajaran-ajaran kitab suci sebelumnya yaitu Taurat,Zabur,Dan Injil,yang telah mengalami distorsi karena telah diselewengkan  oleh umatnya.Qs16:63-64 yang artinya:

Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang pedih. (QS. 16:63)

Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (al-Qur'an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS. 16:64)
Adapun Kitab yang telah turun sebelum Al-Quran telah mengalami distorsi menyangkut masalah aqidah ,syariat dan akhlak.
wallahua'lam
semoga bermanfaat.